Panasonic Cooking Competition : Jakarta dan Berkah tak Terduga (Part 2)

Panasonic Cooking Competition
Panasonic Cooking Competition

Acara Panasonic Cooking Competition di awal tahun kemarin  menyisakan banyak sekali kenangan dan cerita bagi saya. Selain bisa berkesempatan mengasah kemampuan di bidang memasak, saya juga beruntung bisa ketemu teman-teman baru termasuk ketemu teman-teman Indonesian Food Blogger yang sebelumnya hanya saya kenal di dunia maya dan group whatsapp.  

Ada banyak sekali pelajaran dan pengalaman baru yang saya dapat dari acara ini. Dengan niat awal yang tak pernah terpikirkan untuk bisa menang tiba-tiba bisa pulang dengan begitu banyak hadiah dari Panasonic, rasanya benar-benar sebuah keberuntungan yang luar biasa.

Ketika pulang dari Jakarta, beberapa teman mulai bertanya, kemarin di Jakarta ngapaian aja ? itu acara Master Chef ya ? trus disana bikin apa ? pertanyaan-pertanyaan ini belakangan kerap sekali muncul tiap kali saya ketemu temen, keluarga bahkan temen-temennya si bos babe dikantor. Nah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu saya coba tuliskan dalam postingan ini, sekaligus berbagi pengalaman saya selama di Jakarta kemarin. 

Beberapa hari sebelum berangkat, semua peserta mendapatkan pengumuman yang berisi ticket, jadwal acara dan ketentuan untuk membuat satu buah resep dengan bahan-bahan yang sudah disediakan dalam list terlampir. Resep ini harus bertemakan resep sehat dan tidak boleh berupa gorengan, serta menggunakan minimal 2 dari 3 produk Panasonic yang telah disediakan di lokasi acara nanti. 

Tanggal 22 Januari 2016 saya berangkat dari Bali ke Jakarta dengan biaya keberangkatan yang ditanggung sepenuhnya oleh pihak Panasonic. Awalnya saya berangkat sendiri tapi tiba-tiba pak suami nyusul ke Jakarta, alasannya mau jadi tim hore katanya. Tiba di Bandara saya sudah langsung dijemput oleh Mas Ilham (EO) dan juga janjian dengan Bang Dedy dari Palembang. Jadi dari Bandara kita berangkat sama-sama menuju POP Hotel di kawasan Kelapa Gading-Jakarta Utara dengan Taxi. 

Setibanya di hotel sudah ada mba Karina yang menyambut kedatangan kami, membagikan kunci kamar lalu menjelaskan tentang  susunan acara yang akan kami lalui hari itu. Semua peserta sudah berdatangan ke Hotel termasuk para peserta yang berasal dari Jakarta. 

Sorenya kami bersiap-siap untuk mengikuti acara welcome dinner yang belangsung di  Penang Bistro. Disana kami dipersilahkan untuk mengenalkan diri satu sama lain sekaligus berkenalan dengan pihak perwakilan dari Panasonic salah satunya dengan Ibu Rika Novita yang merupakan Product Manager Panasonic Beauty dan Panasonic Cooking. Selain itu ada juga Mba Nadia dan mba Dea yang turut hadir dan menemani kami dalam acara makan malam tersebut. 

panasonic
jamuan saat welcome dinner di Penang Bistro


Suasana dinner berlangsung santai dengan hidangan luar biasa yang disajikan Penang Bistro. Seusai menikmati santap malam, kami diberikan waktu untuk mengenal produk-produk baru yang akan dipakai saat acara cooking cempetition keesokan harinya. Ada 3 alat yang diperkenalkan kala itu, yaitu Panasonic NN-DF383 Microwave Oven with Grill, Panasonic Electric Rice Cooker SR-ZS185 serta Blender Panasonic MX-GX1462.  

Info-info mendasar mengenai fungsi dan cara pakai dijelaskan dengan sabar oleh mba Marissa selaku trainer. Sebenernya sih masih belum puas dengan penjelasan kala itu, karena si microwave oven ini punya banyak sekali fitur yang sepertinya tak cukup waktu untuk dijelaskan secara mendetail dalam waktu yang sesingkat itu. 

Keesokan harinya jam 11 pagi kami sudah harus siap untuk mengikuti acara kompetisi yang akan dilangsukan di Atrium Mall Kelapa Gading 5. Tapi karena beberapa hal akhirnya acara dimulai agak terlambat dari yang dijadwalkan. Sesi awal acara dimulai dengan talkshow tentang gizi dan makanan sehat yang melibatkan artis Andien dan Dr. Yustina Anie Indriastyuti, MSc., SpGK sebagai narasumber, selain itu ada juga Chef Lucky Andreono ( Juara Masterchef season 1) yang nantinya akan bertindak sebagai  juri utama dalam kompetisi ini. 

panasonic cooking competition
Dr. Yustina Anie Indriastyuti, MSc., SpGK bersama Andien


Acara  talkshow diakhiri dengan sesi tanya jawab, serta lomba bagi para awak media yang datang lalu ditutup dengan acara foto bersama ke 9 finalis yang hadir. Sembari menunggu meja untuk perlombaan disiapkan, kami dipersilahkan kembali ke lobby hotel dan dipanggil saat semuanya sudah siap dimulai. 

Sekitar satu jam semua persiapan telah lengkap, kami kembali ke lokasi acara dan menuju ke meja masing-mamsing. Urutan meja sebelumnya sudah ditentukan melalui sistem undian, dan sebuah kebetulan saya dapat meja yang bersebelahan dengan Dedy dan mba Meli. Begitu acara kompetisi dimulai, semua peserta bergegas mengambil bahan-bahan yang dibutuhkan karena dari yang disiapkan di meja masih ada bahan-bahan yang belum tersedia. 

Seluruh peserta diberikan waktu 2 jam untuk menyelesaikan hidangan yang sudah didaftarkan. Dua jam dalam sebuah kompetisi yang ditonton banyak orang ternyata berlalu begitu cepat, jauh diluar dugaan saya. Ternyata memasak di depan banyak orang menciptakan suasana deg degan yang luar biasa hehehe. Saya tak sempat memeperhatikan sekeliling karena sibuk dengan dada ayam yang harus saya olah. Dalam hati saya menenangkan diri sendiri supaya nggak grogi, karena kalau grogi menyerang pasti saya nggak akan bisa fokus dengan hidangan yang harus saya selesaikan. 

panasonic cooking competition
suasana saat mengikuti panasonic cooking competition

Awalnya saya ingin membuat lemon grass grilled chicken yang disajikan dengan salad ala thailand tanpa nasi. Tapi sebelum acara dimulai saya sadar kalau menunya terasa kurang lengkap tanpa adanya nasi, jadi saya memikirkan untuk membuat garlic rice. Ditengah-tengah acara chef Lucky datang menghampiri dan menanyakan apakah saya menyajikan nasi untuk hidangan ini, sayapun menjawab iya saya menyajikan nasi garlic. Mendengar jawaban saya chef Lucky menyarankan saya untuk membuat nasi yang lain karena ada beberapa peserta yang membuat nasi yang sama. Duh gimana ini, sudah banyak waktu yang berlalu dan saya benar-benar ngeblank mau bikin nasi apa. Tapi akhirnya saya berinisiatif untuk membuat nasi sereh dengan campuran beberapa rempah-rempah lainnya.  

Panasonic Cooking Competition
Panasonic Cooking Competition


Beruntungnya dengan menggunakan  Panasonic Electric Rice Cooker SR-ZS185 membuat nasi jenis apapun jadi mudah dan hasilnya dijamin nasinya pulen hingga ke dasar. Ayam saya matang dan nasinya juga matang diwaktu bersamaan. Waktu sudah sisa 15 menit lagi, saya bergegas menyelesaikan plating dan menyetor hasil masakan saya ke meja juri. 

Sekilas saya mengintip beberapa menu yang sudah tersaji, duh rasanya minder banget terutama dengan hasil masakan dari Variando Wahyu, platingnya cantik sekali sementara plating saya awur-awuran (karena dari dulu memang nggak pernah bisa menata makanan dengan cantik hihihi)

Ketegangan memasak sudah berlalu tapi sekarang tegangnya dilanjutkan dengan deg-degan menunggu penguman pemenang. Para juri terlihat sibuk mencicipi satu hidangan ke hidangan lainnya, saya mulai memperhatikan ekpresi chef Lucky ketika mencoba hidangan-hidangan yang disajikan.  Dalam benak saya terbersit ini kompetisi belum sebesar masterchef saja saya sudah deg-degan setengah mati, gimana kalau acaranya sejenis masterchef bisa-bisa saya nggak bisa berkutik hihihi. 

Teman-Teman Indonesian Food Blogger yang sudah berbaik hati datang memberi support ( photo courtesy Caroline Adenan)

Sembari menunggu pengumuman saya mencuri-curi kesempatan untuk menyapa teman-teman IDFB yang sudah berbaik hati bersedia datang untuk memberi support kepada saya dan Dedy. Duh nggak tau harus berterimakasih dengan cara bagaimana, ada mba Anne dan mba Anita selaku admin IDFB juga turut datang. Ditambah lagi dengan pasukan group heboh ada Dita, Winda, Liza, mba Arni, mba Deasy, mas Agung dan Adin yang ikut datang bahkan sampai acara selesai. 

Pengumuman yang ditunggu-tunggu akhirnya dimulai, Marketing Director PT Panasonic Gobel Indonesia Yasunori Takase naik ke atas panggung. Walopun nggak pernah terbersit bakal menang tetep aja nunggu pengumuman itu deg-degan banget coy. Pengumuman dimulai dari juara 3 yang jatuh kepada teman sesama IDFB Dedy Oktavianus Pardede  (Dentist Chef) dari Palembang dengan menunya yang super lengkap. Lalu juara  kedua jatuh ke tangan calon chef yang ternyata kuliah di STP Bali Variando Wahyu. Saya nggak kaget kalau dia menang karena dari awal saya suka sekali dengan platingnya, sudah mirip dengan plating hidangan resto kelas mewah. 

panasonic cooking competition
me and chef lucky

Tiba giliran juara pertama diumumkan, betapa terkejutnya ketika nama saya disebut sebagai pemenang. Melangkah maju keatas panggung dengan lagu we are the champion dari queen sebagai background, perasaan kaget, seneng, haru dan semua perasaan lainnya  nyampur aduk jadi satu, sesuatu yang benar-benar diluar dugaan saya. Memenangkan event yang awalnya saya ikuti karena sebuah rice cooker. Bahkan sampai hari ini saya masih belum percaya dengan apa yang saya dapatkan hari itu. 

Panasonic Cooking Competition
Produk kece dari Panasonic Coooking

Sebagai juara  1,2 dan 3, kami berhak mendapatkan hadiah wisata kuliner ke Singapura serta membawa pulang produk-produk keren dari Panasonic. Untung saja akhirnya pak suami ikut jadi ada yang bantu nenteng produk-produk kece ini buat dibawa pulang ke Bali. Dan acara hari itu ditutup dengan sesi foto bareng, penyerahan hadiah , lalu saya dan Dedy makan malam bareng temen-temen IDFB. 

panasonic cooking competition
Panasonic Cooking Competition Winner with Chef Lucky Andreono


Tak henti-hentinya saya mengucapkan syukur atas segala kemudahan jalan, dan keberuntungan yang Tuhan berikan pada saya. Terimakasih banyak untuk dukungan dan semua support yang diberikan teman-teman, IDFB serta keluarga sampai saya bisa ada di tahap ini. Terimakasih untuk Panasonic yang sudah menyelanggarakan acara ini dan memberikan saya banyak sekali kesempatan serta pengalaman berharga termasuk acara jalan-jalan ke Singapura yang luar biasa (nanti di ceritain di posting selanjutnya ya). 

Dinner bareng temen-temen IDFB ( Dita, Winda, Liza, Adin, Mas Agung) at Tokyo Belly



4 komentar :

  1. Salam kenal mbak sasshy...sy dari kota negara,bali..tiap ada wkt senggang sy slalu main ke blog mbak,smoga mbak berkenan untk sharing resep terutama kue,kl ada yng sy tdk mengerti.suksma

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba Salam kenal, wah dari negara juga ya . Makasi banyak ya sudah sering mampir kesini. kalau saya bisa pasti saya bantu mba :)

      Hapus
  2. Selamat ya mba Sashy....
    wah senyuman mba Sashy sumringah begitu, jadi ikutan senang bacanya...
    wah sudah ada pengalaman cooking competition, bisa nih ikutan masterchef, he he he... sukses terus mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasi banyak mba Monica, iya mba ini nggak nyangka banget makanya mukanya langsung sumringah begitu.

      Hapus

Halo Foodies terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, silahkan tinggalkan comment untuk pertanyaan, saran maupun kritik yang membangun. Mohon untuk tidak berkomentar yang mengandung SARA, Kekerasan, judi maupun Pornografi karena tidak akan saya tampilakan disini. Berkomentarlah dengan bijak dan santun. Terimakasih

My Instagram

Copyright © Bali Food Blogger: Resep dan Review by Sashy Little Kitchen.