Ikan Mujair atau Be Jair merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang biasa dikonsumsi layaknya Gurami dan Nila. Menurut Wikipedia persebaran alami ikan ini berada di perairan Afrika namun entah bagimana Mujair bisa sampai ke muara sungai Serang, Blitar - Jawa Timur hingga akhirnya ditemukan oleh Pak Mujair pada tahun 1939.
Seperti ikan air tawar lainnya, ikan Mujair bisa diolah menjadi beraneka jenis masakan yang nikmat dan menggugah selera; seperti mujair goreng, mujair bakar, soup mujair maupun di jadikan pepes. Nah berbicara tentang olahan Mujair, di Bali ada yang namanya "Mujair Menyatnyat". Hidangan ini merupakan salah satu hidangan khas dari daerah Kintamani - Bangli. Sebuah Desa yang berdiri di atas kaldera Gunung Batur purba, berjarak sekitar 60 km dari pusat kota Denpasar.
"Mujair Menyatnyat" belakangan ini muncul sebagai salah satu primadona kuliner di Bali yang berhasil menarik perhatian wisatan asing maupun domestik. Diolah dengan cara di nyat-nyat bersama racikan bumbu khas Bali (base genep), menjadikan hidangan ini kaya akan cita rasa. Perpaduan rasa pedas, sedikit asam dan gurihnya ikan serta wangi bumbu Bali yang unik benar-benar menciptakan olahan yang sempurna. Apalagi jika disantap dengan sepiring nasi panas, plecing kangkung, sambal matah dan kacang goreng, sajian ini pastinya bisa membuat kita ketagihan. Nyat-nyat merupakan metedo memasak khas Bali dimana bahan makanan dimatangkan dengan cara di masak bersama sedikit air dan bumbu-bumbu sampai airnya menyusut atau tersisa sedikit. Istilah nyat-nyat berasal dari kata nyat yang dalam bahasa Bali memiliki arti surut. Yang istimewa dari olahan Mujair Menyatnyat ini adalah dominasi aroma dari base genep yang mampu menghilangkan bau lumpur yang biasanya melekat pada Mujair.
Sambel Matah dan Kacang Goreng |
Untuk dapat menikmati menu ini, kita bisa datang ke beberapa warung makan yang sudah terkenal sekali dengan olahan Mujairnya, namun sayangnya sebagian besar warung-warung tersebut berlokasi di Daerah Kintamani yang lumayan jauh dari Denpasar, kurang lebih membutuhkan waktu 1 jam perjalanan untuk sampai kesana. Tapi jangan heran jika menemukan warung-warung tersebut tetap ramai karena para penikmat hidangan ini rela meluangkan waktu extra untuk bisa menikmati sajian favorit mereka. Saya termasuk salah satu penggemar dari olahan ikan yang satu ini, dulu saya sering pergi ke warung makan Mujair yang berada di kawasan kota Gianyar tapi sayangnya beberapa kali terakhir saya kesana warungnya selalu tutup jadi agak sedikit kecewa juga.
Nah karena kangen ingin menikmati Mujair Menyatnyat lagi, akhirnya saya memutuskan untuk mencari tahu resep yang pas dan mirip dengan yang biasa saya beli. Kali ini Mbah Google tidak bisa membantu karena saya hampir tidak bisa menemukan satupun resep yang saya cari. Beruntungnya saya kepikiran untuk menanyakan resep dari Bik Tut (salah satu bibi dari suami ) yang dulu pernah tinggal di daerah Bangli (Terimakasih banyak Bibik dan mbk Dewi). Bak Gayung bersambut, resep yang saya dapat benar-benar mirip dengan rasa yang saya bayangkan. Dengan beberapa penyesuaian dan modifikasi akhirnya saya berhasil membuat Mujair Menyatnyat yang persis seperti yang saya inginkan, suami-pun suka sekali dengan rasanya. Senang sekali bisa ketemu resep yang pas dan di postingan ini saya akan sharing resep yang saya gunakan namun untuk mendapatkan hasil yang sesuai ada beberapa hal yang harus diperhatikan atau tidak bisa dihilangkan dan diganti.
Postingan ini sekaligus saya submit untuk mengikuti Cooking Online Competition yang diadakan oleh Panasonic Indonesia.
Numpang narsis sekali-sekali ya ... mohon diabaikan saja foto yang satu ini |
Resep Mujair Menyatnyat khas Kintamani
Sashy Little Kitchen
Bahan Bumbu / Base Genep:
- 60 gram kunyit
- 70 gram laos
- 40 gram jahe
- 30 gram kencur
- 25 gram cabai besar
- 30 gram cabai rawit merah
- 150 gram bawang merah
- 100 gram bawang putih
- sedikit terasi.
Bahan-Bahan Base Genep khas Bali |
- 2 gram merica hitam
- 2 gram merica putih
- 1 gram cengkeh
- 1 gram pala
- 1 gram tabia bun
- 4 gram ketumbar
- 5 gram kemiri
- 1 gram menyan
- 4 gram jangu
- 5 gram bangle
Beberapa Bahan-Bahan Base Wangen |
Bahan-Bahan Base Wangen khas Bali |
Bahan-Bahan Lainnya :
- 2 batang serai
- 2 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- garam secukupnya
- penyedap rasa (additional)
- minyak untuk menumis bumbu dan menggoreng ikan ( saya pakai minyak kelapa bali)*
- 2 ekor ikan mujair yang sudah dibersihkan dan dikerat-kerat.
- asam jawa secukupnya
- 500 ml air
- cabe rawit utuh (additional bagi yg suka pedas)
- air jeruk nipis.
Mujair setelah dibersihkan |
Cara Membuat :
- Cuci bersih ikan, lumuri dengan jeruk nipis, diamkan sebentar.
- Panaskan minyak yang cukup banyak. goreng ikan dalam minyak sampai setengah matang atau kering luarnya. Angkat dan tiriskan. ( Saya campur minyak goreng dengan minyak kelapa bali untuk mendapatkan wangi yang khas)
- Ulek seluruh bahan base wangen hingga halus, kemudian tumis dalam minyak yang sudah di panaskan. Tumis sambil diaduk-aduk hingga harum, sisihkan.
- Rajang atau cincang kasar seluruh bahan base genep.
- Panaskan sedikit minyak lalu tumis base genep yang sudah dirajang dengan api kecil sambil di aduk-aduk. Masukkan serai,daun jeruk, daun salam, garam dan penyedap rasa. tumis sampai bumbu harum.
- Tambahkan 1 sdm base wewangen yg sudah ditumis kedalam base genep, aduk rata.
- Masukkan air dan asam jawa, lalu masukkan ikan yang sudah digoreng sebelumnya. Masak ikan dalam kuah bumbu hingga airnya tersisa sedikit. jika airnya terasa kurang bisa ditambahkan air lagi dan koreksi rasa.
- Setelah bumbu dan kuahnya meresap, matikan api dan pindahkan mujair nyatnyat keatas piring saji.
- Mujair nyatnyat siap dinikmati dengan nasi panas, plecing kangkung, kacang goreng dan sambel matah. Selamat mencoba :)
Base Genep yang dirajang halus |
Base Genep setelah di tumis |
Base Wangen saat diulek |
Base genep rajang dan base wangen ulek |
Mujair yang di Nyat-Nyat |
Note :
Bahan-bahan dari bumbu wangen memiliki fungsi dan wangi yang khas yang menjadi ciri khas bumbu Bali. Menghilangkan salah satu bahan bumbu akan mengurangi cita rasa dari bumbu tersebut.
Minyak bali adalah minyak kelapa asli yang dibuat dengan proses perebusan santan sampai menjadi minyak, dengan tambahan daun pandan dan sedikit kunyit menjadikan minyak kelapa bali memiliki wangi yang khas dan menjadikan hidangan tradisional menjadi lebih enak.
mmmm, sedappp, rempahnya banyak banget ya mbaa
BalasHapusMakasi mba, Iya nih rempah-rempahnya banyak makanya jarang-jarang banget masak yang pake bumbu bali suka ribet nyari bahan-bahannya.
HapusKeliatannya enak ya harus di coba bikin neh
BalasHapusHai mba Muthia, yuk bikin mba .. terimakasih sudah mampir
HapusMb saya beli dipasar bumbu wangen yg seribuan nitip kakak wkt k bali. Pakainya seberapa ya?
BalasHapusdikit aja mba sekitar 1/2 samapi 1 sdm kalo terlalu wangi juga nggak enak
Hapus