Ngonser Lagi, Lihat Dunia Lagi Bareng Teman Hidup Traveloka





"Traveling Heals Your Soul" sebuah quote yang pernah saya baca dan saya percayai sampai sekarang. Ada hal-hal yang tidak bisa disembuhkan dengan obat tapi membaik dengan cara lain, tak bisa dilihat orang lain tapi sangat bisa kita rasakan manfaatnya pada diri kita sendiri, "Penyembuh Jiwa" kira-kira begitulah arti traveling untuk saya dan suami.

Sejujurnya bisa dibilang kami berdua adalah golongan yang cenderung introvert, lebih memilih berada jauh dari keramaian dan menjauhkan diri dari interaksi sosial berlebihan, tapi ada dua hal yang jadi pengecualian yaitu traveling dan ngonser. Iya lucu kan, sehari-hari kami lebih menikmati dunia kami sendiri, jauh dari banyak orang, lebih dekat dengan teknologi dibanding manusia. Rasanya lebih ringan saja, hidup dengan lebih sedikit interaksi, jauh dari pusat perhatian yang secara langsung meminimalisir drama dalam kehidupan kami. Tapi ketika mendapatkan kesempatan untuk traveling rasanya kami menjadi pribadi yang berbeda, selalu excited mengunjungi tempat-tempat baru terutama yang menawarkan keindahan alam dan sisa-sisa kejayaan masa lampau. Mungkin ini adalah bagian dari sisi introvert juga, kami suka pergi ke tempat baru, bertemu orang baru yang kemungkinan besar hanya akan kami temui sekali seumur hidup dan jauh dari lingkaran kehidupan sehari-hari. 


Introvert vs Ngonser dan Traveling


Kami juga sama-sama menyukai musik walaupun kadang alirannya berbeda. Kala itu ngonser bisa dikatakan adalah agenda rutin sebelum pandemi melanda, berada di kerumunan orang dengan selera musik yang serupa membuat kami tetap nyaman dan enjoy. Seperti sebuah kutipan "Musik adalah Terapi Jiwa" jadi secara alami musik dan traveling menjadi sebuah formula ajaib bagi kami untuk mengobati hal-hal yang tak tampak bagi orang lain. Berkumpul dengan orang-orang baru dengan karakter dan gaya yang berbeda seperti melihat dunia versi mini dengan ragam isinya. 

Tentunya ada rasa sedih saat dua hal ini sempat hilang, ketika kita semua harus menyesuaikan pola hidup dengan situasi yang ada, traveling jadi sangat terbatas kecuali untuk hal-hal yang mendesak. Konser musik juga hampir benar-benar hilang karena meredam adanya kerumunan yang menjadi sarana penyebaran virus kala itu. Segalanya lebih banyak dilakukan secara daring atau virtual, bahkan konser musik juga virtual yang jujur saja terasa tidak seseru ngonser secara langsung. Soal ini pasti banyak yang sependapat dengan saya, ya kan ?

Setelah dua tahun lebih berlalu, akhirnya kebijakan tentang keramaian mulai sedikit dilonggarkan, konser musik mulai diperbolehkan untuk diadakan offline, syarat traveling juga mulai dipermudah dan akhirnya kita bisa melihat dunia lagi, bisa ngonser lagi, bisa merasakan euforia menikmati musik di antara banyak orang dengan selera serupa dan tentunya bisa kembali menikmati keindahan alam Indonesia dengan segala warisan budayanya yang selalu memberikan kejutan.

Bak gayung bersambut, begitu kebijakan traveling dimudahkan, konser-konser dan event musik besar juga bermunculan memenuhi timeline linimasa, salah satunya adalah Pestapora yang diadakan di Jakarta International Expo bulan September kemarin. Melihat line upnya, otomatis hasrat untuk ngonser mulai menggebu-gebu lagi, tapi kan tiket pesawat lagi mahal-mahalnya ya ? Eits, nggak masalah dong kan ada Traveloka, cari tiket pesawat atau hotel buat menginap bukan hal yang sulit apalagi Traveloka selalu punya promo dan harga yang lebih bersahabat dibandingkan dengan situs booking online lainnya. Jadi yuk siapa yang sudah siap lihat dunia lagi, staycation lagi, ngonser lagi dan liburan lagi bareng teman hidup Traveloka?


Line up Pestapora 2022


Ngonser Lagi, Lihat Dunia Lagi !



Berkat gagalnya usaha menahan hasrat dan keinginan untuk ngonser jauh, akhirnya kami mulai mencari tiket pesawat murah melalui applikasi Traveloka, tiket beres yang selanjutnya adalah mencari hotel sedekat mungkin dengan venue. Kenapa harus dekat ? Mengingat konsernya berlangsung selama 3 hari dan pastinya jalanan menuju venue akan dipadati calon penonton apalagi lokasinya di Jakarta yang susah dipisahkan dengan kemacetan. Dari pada nanti rencana ngonser kacau karena stuck di jalan dan pulang ngonser susah cari kendaraan, kamipun memutuskan mencari hotel murah yang sedekat mungkin dari venue. 

Browsing hotel dengan jarak paling dekat via halaman Hotel & Holiday Stays Traveloka, ketemu beberapa pilihan tapi setelah dipertimbangkan plus minusnya akhirnya kami memutuskan untuk menginap di Holiday Inn Express Jakarta International Expo Kemayoran. Jaraknya terbilang paling dekat bahkan ada pintu belakang menuju gate masuk ke venue, di depan lobby juga ada outlet kopi favorit jadi mau ngopi nggak perlu pergi jauh-jauh lagi. Pulang-pergi konser tinggal jalan kaki, tanpa perlu ribet mikirin transport atau bermacet-macet ria sambil menahan lelah. Fasilitas hotelnya juga terbilang lengkap untuk ukuran hotel bintang 4, ada gym dengan alat-alat semi-pro dan ruangan yang cukup luas serta bersih. Pilihan menu dari restonya memang tak begitu banyak tapi harganya sangat ramah di kantong dengan porsi yang besar, kami sempat mencoba sup iga, nasi goreng dan beberapa cemilan dengan porsi yang bikin takjub. Soal kebersihan kamar tak usah diragukan, seluruh Holiday Inn selalu punya standard kebersihan yang tinggi pada setiap propertinya. 




alasan memilih Holiday Inn Express JI-EXPO Kemayoran


Lobby Holiday Inn Express JI-EXPO Kemayoran

Gym di Holiday in Express JI-EXPO : luas dan bersih dengan alat yang tergolong lengkap

temukan harga terbaik Holiday Inn Express di Traveloka



Perjalanan dari Bali ke Jakarta bisa dibilang mulus walaupun selama penerbangan terjadi beberapa kali turbulence yang lumayan bikin jantung berdebar karena cuaca yang memang sedang sering hujan,  tapi antusiasme membayangkan ngonser 3 malam berturut-turut dengan line up keren mengalahkan segala ketakutan. 

3 Hari di Jakarta


Selama di Jakarta, selain ngonser kami juga menyempatkan untuk mengunjungi beberapa tempat lain yang masih berhubungan dengan seni dan budaya, salah satunya adalah Art:1New Museum yang berlokasi tak jauh dari hotel tempat kami menginap. Di sini kita bisa melihat koleksi karya lukis maestro kenamaan dunia dan Indonesia yang merupakan koleksi tetap dari owner museumnya. Nama-nama besar seperti Affandi, Arie Smith, Hofker, Bonnett dan Renato Cristiano  bisa kita jumpai keindahan nyata karyanya di museum ini. Selain itu pada sisi lain museum juga terdapat pameran seni kontemporer yang berubah-ubah sesuai dengan tema yang diangkat.



mono chromatic, salah satu ruangan di Art:1New Museum

Pameran tematik kontemporer di Art:1New Museum


Karya-karya hebat dari maestro pelukis dunia ( Hofker, Arie Smith dan Cristiano)


Kembali lagi ke bagian perkonseran, sesuai dugaan antusiasme penonton yang datang ke festival musik yang satu ini memang sangat tinggi, terbukti selama tiga hari berturut-turut jumlah penonton yang hadir sama ramai dan serunya. Mulai dari Slank, Kunto Aji, Barasuara, Feast bahkan Inul Daratista berhasil menghibur penonton sambil berjoged ria. Memang sangat terasa perbedaan euforia penonton konser di Bali dan Jakarta. Di sini penonton mengexpresikan diri dengan lebih lugas dan ekspresif. Hari kedua pun tak lah serunya dengan line up artist yang sama meriahnya. Dan tentu saja hari ketiga adalah hari puncak dan paling ditunggu-tunggu. Line up yang paling dinanti-nanti , sukses memecahkan suasana menjadikan Pestapora sebagi salah satu event musik terbesar dan terkeren di tahun 2022.  Bahkan sampai hari ini keseruan dan jinggle khasnya masih terus terngiang-ngiang di telinga. Alamat butuh ngonser lagi nih sebelum akhir tahun tiba. 



Aksi panggung Feast dan The Sigit di Pestapora 2022

Pestapora Meriah dari Siang hingga Petang, on stage Hindia dan Adhitia Sofyan

Ngonser Kemana Lagi Kita ?


Kebetulan bulan depan ada konser musik lagi di Semarang, menarik karena Semarang merupakan salah satu kota yang ada dalam list traveling kami. Tentu saja karena kota ini menyimpan banyak cerita dari masa lampau, era kolonial dengan peninggalan bangunan-bangunan megahnya seperti Lawang Sewu salah satunya. Terbayang menelusuri megahnya bangunan seribu pintu yang masih berdiri kokoh hingga sekarang bahkan setelah beralih fungsi beberapa kali. Kami selalu suka menikmati arsitektur masa lampau yang memiliki kesan megah dan kokoh bersanding dengan keindahannya yang tak luntur oleh waktu.


Next gig ? Semarang 



Mumpung masih ada Traveloka yang jadi teman traveling andalan, mulai deh browsing tiket pesawat dan hotel buat trip ngonser selanjutnya. Untuk tiket pesawat memang agak mahal kalau direct dari Bali ke Semarang jadi opsi lain adalah memilih penerbangan dari Bali ke YIA lalu melanjutkan perjalan via darat ke Semarang atau dari Bali turun di Surabaya dan lanjut naik kereta ke Semarang. Keduanya sama saja sih, book tiket pesawat, sewa mobil atau beli tiket kereta semuanya bisa via satu applikasi Traveloka. Tinggal pilih mana yang lebih efiesien soal waktu tempuh agar jatah liburnya tak habis di perjalanan saja. 

Lanjut ke bagian pilih-pilih hotel, booking hotel murah dengan mempertimbangkan jarak dari hotel ke venue nantinya. Setelah pilah-pilih banyaknya list Traveloka hotel akhirnya hotel yang paling dekat venue  dengan rating yang bagus adalah Hotel Aruss Semarang. Dilihat dari review dan ratingnya mendapat 4.6 stars atau pada peringkat excellent. Layout kamar terlihat modern , minimalis dan terkesan mewah juga lokasinya dekat dengan objek wisata Lawang Sewu sekitar 6 km saja. Boleh nih jadi pilihan teratas.


Hotel Aruss Semarang via Halaman Traveloka


Booking Hotel Murah vs Hotel Mewah di Semarang ?


Tapi nggak seru juga kalau nyari hotelnya buru-buru, masih perlu browsing-browsing Traveloka hotel lagi dan ketemu beberapa pilihan lain yang makin bikin bimbang. Banyak hotel bagus dengan harga yang masih ramah banget di kantong. Ada Novotel, Artotel Gajahmada dan tiba-tiba naksir pengen nyobain nginep di hotel Tentrem Semarang. Pernah nyobain nginep yang di Jogja, soal mewahnya sih nggak usah ditanya lagi, jadi kira-kira yang di semarang bakal sama mewahnya nggak ya ? Ada yang sudah pernah menginap di sini ? sharing dong pengalamannya di comment. Nah kan galau lagi mau booking hotel murah atau hotel mewah, kalau bisa sih supaya dapet dua-duanya sekaligus; hotel mewah tapi murah.


Novotel Semarang via halaman Traveloka


Artotel Gajahmada Semarang via halaman Traveloka


Hotel Tentrem Semarang via halaman Traveloka


Tuh kan kebanyakan milih akhirnya bingung sendiri, booking hotel murah via Traveloka memang bikin bimbang karena opsinya banyak banget. Bantuin milih dong guys kira-kira enaknya ke Semarang nginepnya di hotel yang mana? targetnya sih supaya bisa ngonser sekaligus jalan-jalan ke tempat wisata budaya seperti Lawang Sewu, Klenteng Sam Po Kong dan Candi Gedong Songo. Tentunya mau kulineran juga dong,  jauh-jauh ke Semarang harus makan-makan. Sudah mulai kebayang aneka sajian nikmat khas Semarang, ada lumpia, tahu gimbal, moachi, garang asem dan nasi goreng babat gongso. Duh duh gimana ini belum apa-apa udah mulai ngeces duluan. 





Persiapan buat ngonser selanjutnya sudah hampir beres, yakin bakal seru sih karena bersama teman hidup Traveloka semuanya jadi mungkin. Tunggu cerita seru ngonser dan traveling kita selanjutnya ya, semoga next gig di Semarang berjalan lancar sesuai harapan.

Sebelum diakhiri kita mau berbagi sedikit tips untuk kalian yang baru mulai ngonser, biar moment ngonser kalian tetep seru, aman dan nyaman*.


Tips Ngonser Seru dan Aman





















Posting Komentar

Halo Foodies terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, silahkan tinggalkan comment untuk pertanyaan, saran maupun kritik yang membangun. Mohon untuk tidak berkomentar yang mengandung SARA, Kekerasan, judi maupun Pornografi karena tidak akan saya tampilakan disini. Berkomentarlah dengan bijak dan santun. Terimakasih

My Instagram

Copyright © Bali Food Blogger: Resep dan Review by Sashy Little Kitchen.