candi gunung kawi |
view sawah disepanjang jalan turun menuju kompleks candi gunung kawi |
Terasering dan Suangai Pekerisan |
Souvenir ukiran dari batok kelapa |
tepat pertapaan di dekat candi empat gunung kawi |
kompleks candi empat gunung kawi |
aliran air sunga pekerisan |
Keindahan kawasan ini tidak hanya sampai disini, jika kembali ke jalan awal dan berbelok ke kanan kita akan menyeberangi sebuah jembatan yan melewati sungai, lalu menuju ke kompleks candi utama yang terdiri dari kawasan Candi Lima dan Pura Gunung kawi. Candi lima ini adalah 5 buah candi yang diukir pada dinding tebing, sama seperti candi empat yang berada diseberangnya. Namun kompleks candi utama ini dipercaya sebagi tempat persemayaman raja Udayana beserta permaisuri dan ketiga putranya. Raja Udayana merupakan Raja dari Dinasti Warmadewa, ia memerintah Bali bersama dengan permaisurinya yang bernama Mahendradata atau Gunapriya Dharma Patni yang berasal dari daerah Jawa Timur. Raja Udayana memiliki 3 orang putra yaitu Airlangga, Marakata dan Anak Wungsu. Posisi dari kelima candi ini agak unik dimana salah satu candi ditempatkan lebih tinggi dari candi lainnya, beberapa teori menyebutkan bahwa candi yang paling tinggi ini merupakan candi yang diperuntukkan bagi raja Udayana sekaligus candi yang pertama kali dibangun. Didepan kelima candi utama ini terdapat sebuah kolam kecil dengan pancuran dan bunga teratai, lalu di antara sela-sela candi terdapat sebuah tempat memohon air suci atau petirtan, beranjak ke bagian kanan dari candi kita akan memasuki kompleks pura utama, di pura ini lah masyarakat setempat melakukan persembahyangan. Sejatinya kompleks Candi Gunung Kawi terdiri dari sepuluh buah candi yang dipahat di dinding tebing, satu candi lagi berada agak jauh dari kluster candi utama. Candi terakhir ini ditemukan oleh seorang arkeolog yang bernama Resident H.T. Damaste pada tahun 1920 dan ia juga melakukan penelitian lebih jauh pada kompleks candi tersebut. Jalan yang agak sulit melewati pematang sawah mengantarkan kita ke candi terakhir atau candi ke sepuluh yang tampak terisolir, candi ini bertuliskan “Rakryan” atau seorang perdana menteri yang meninggal tidak lama setelah rajanya wafat.
candi gunung kawi dengan pancuran dan kolam dibagian depannya |
Candi lima - gunung kawi |
Candi Gung Kawi |
tempat petirtan "Tirta Kama Sakti" |
anggrek di depan candi lima |
Jangan lupa, Jika berkunjung ke Bali, datanglah ke Candi Gunung Kawi, perjalanannya memang lumayan jauh dan melelahkan tapi keindahan yang menyapa mata ketika tiba di Candi gunung kawi akan membayar semua lelah dan waktu yang dihabiskan.
Wuiiiih.. Selalu takjub ngeliat foto-foto jepretannya mbak Sashy. Juara!
BalasHapusMba Dee An Terimakasi, ini masih jauh banget kayaknya mba kalo dibandingin temen-temen yang lain. Btw mba artikelnya di Adventurose keren-keren banget, ngimpi bisa nulis sebagus itu.
HapusEh udah ikutan aja ternyata Mbak sasy. Btw tulisannya agak lama ya muncul di web toyota? Sama kayak agya dulu.
BalasHapusiya Mas Ihwan ikutan mumpung kemarin abis jalan-jalan . Bener mas seperti biasanya tulisannya munculnya lama dan ngk ada notifnya jdi harus ngecek sendiri sering2
Hapus