Singapore Culinary Trip with Panasonic Cooking Part 1

Singapore Culinary Trip with Panasonic Cooking
Singapore Culinary Trip with Panasonic Cooking

Yuhuu... setelah tertunda selama sebulan akhirnya saya bisa posting tulisan ini. Belakang ini mood nulis lagi kacau balau, entah karena efek keenakan jalan-jalan atau emang dasar orangnya males hehhe. 

Pada postingan kali ini saya ingin berbagi cerita tentang kegiatan dan keseruan acara wisata kuliner ke Singapura bareng Panasonic Cooking. Sesuai dengan postingan saya sebelumnya, perjalanan wisata kuliner ini merupakan hadiah utama dari Panasonic Cooking untuk 3 orang pemenang Panasonic Cooking Competition 2016 yang diadakan di Mall Kelapa Gading pada bulan Januari lalu. 

Dari Lomba ini akhirnya terpilih 3 orang pemenang yaitu saya, Variando Wahyu (juara 2)  dan Dedy Oktavianus Pardede (juara 3). Namun sayang saat perjalanan kemarin Variando Wahyu atau Ando tidak bisa bergabung bersama kami karena sedang mengikuti training dari kampusnya di sebuah hotel di Penang. Padahal harusnya makin seru kalo si Ando ikut.

Perjalanan wisata kuliner ini dimulai pada tanggal 26 Maret 2016 dan berlangsung selama 3 hari 2 malam. Seluruh biaya transportasi, akomodasi dan pengeluaran selama acara berlangsung dicover penuh oleh pihak Panasonic Cooking bahkan kita dapet uang saku masing-masing loh. 

Karena ini merupakan perjalanan pertama saya keluar dari Indonesia dan sendirian pula, jadi waktu itu saya minta tolong ke mba Dhea selaku perwakilan dari Panasonic Cooking supaya kita bisa berangkat sama-sama dari Jakarta. Syukurnya mba Dhea berbaik hati setuju dengan permintaan saya. Akhirnya tanggal 26 Maret saya berangkat dari Bali menuju Jakarta, disana saya bertemu Dedy dan mba Dhea untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Singapura. 

Jam 11.30 WIB kami bertiga terbang dari Jakarta menuju Singapura dengan flight Garuda. Penerbangan super nyaman dengan cuaca yang cerah. Kita mendarat di Changi Airport sekitar jam 14.20 waktu setempat. Setelah membereskan segala urusan imigrasi dan clearing bagasi, kami langsung menuju ke Hotel V Lavender dengan menggunakan Taxi. 

Kamar di V Lavender Hotel


Pertama kali menginjakkan kaki di Singapura, kesan yang muncul di benak saya kota ini benar-benar hi tech, bersih dan teratur. Segala sesuatunya seperti sudah ada rulesnya masing-masing. Sepanjang perjalanan ke hotel kami sempat berbincang-bincang dengan bapak sopir taxi, kami menanyakan tentang spot-spot kuliner yang menarik disana. Sepertinya bapak yang satu ini benar-benar hafal dengan spot kuliner terutama untuk Chinese foodnya. Saking asiknya ngobrol, tanpa terasa sudah 20 menit berlalu dan kami sudah tiba didepan hotel yg dituju. 

Suasana di lobby hotel menyiratkan kalau  hotel ini ramai dan full sekali. Banyak orang yang sedang antri untuk check in dan check out. Deretan koper telihat full mengisi rak -rak penitipan barang. Saking ramainya bookingan kamar kami yang seharusnya 3 kamar malah hanya tersedia dua kamar saja dan kamar satu lagi baru selesai dibersihkan satu jam kemudian. 

Okelah daripada buang-buang waktu, kami memutuskan untuk naik saja dan menggunakan dua kamar yang tersedia duluan. Toh kala itu niat kami hanya cuci muka, ganti baju dan memulai wisata kuliner hari pertama. 

mobil jemputan kita ... thank you Panasonic Cooking


Seusai menaruh barang-barang dikamar dan sedikit menyegarkan wajah dengan cuci muka, kamipun turun ke lobby. Di depan hotel sudah ada Bpk. Mohhamad yang menjemput dan akan mengantarkan kami berkeliling selama 3 hari di Singapura. Waktu itu agak lumayan kaget sih, ternyata jemputan yang disediakan oleh pihak Panasonic adalah alphard vellfire. Mobil yang kalo di Indonesia cuman dipake oleh kalangan-kalangan tertentu saja (norak dikit nggk apa-apa kan yak). 


Day1-1 : Ya Hua Bak Kut Teh 亚华肉骨茶

Ya Hua Bak Kut Teh 亚华肉骨茶
Ya Hua Bak Kut Teh 亚华肉骨茶
Berbekal referensi dari bapak sopir taxi yang tadi, kamipun memutuskan untuk menyambangi Ya Hua Bak Kut Teh 亚华肉骨茶 sebagai tujuan pertama. Katanya sih ini tempat menikmati Bak Kut Teh paling enak dan rasanya ngk begitu berempah seperti Bak Kut Teh pada umumnya. Lokasi Ya Hua Bak Kut Teh berjarak 7 km dari hotel, menuju kesana kami membutuhkan waktu sekitar 17 menit. 

Ya Hua Bak Kut Teh 亚华肉骨茶
Spare Ribs Bak Kut
Bangunannya berada di pinggir jalan Havelock Road, bagian depannya terdiri dari bangunannya full kaca dengan papan nama lumayan besar diatasnya. Disini kami lumayan kebingungan, ternyata sebagian besar pelayannya tidak mengerti bahasa Inggris dan kami tidak mengerti bahasa mereka (China). Jadilah sebagian dari percakapan kami hanya menggunakan bahasa isyarat alias tunjuk menunjuk menu xixixi. 

Ya Hua Bak Kut Teh 亚华肉骨茶
Pork Tail Bak Kut

Ya Hua Bak Kut Teh 亚华肉骨茶
Braised Pork Trotter
Ya Hua Bak Kut Teh 亚华肉骨茶
Cak Kue Goreng dengan Cabe potong dan kecap asin
Kami memesan total 3 varian ba kut yang disajikan dengan nasi dan irisan cak kue serta cabai merah besar yang dipotong-potong. Untuk bak kut dengan isian iga ( spare ribs) rasa kuahnya benar-benar ringan, yang paling mendominasi adalah rasa merica dan bawang putihnya berpadu dengan kuah kaldu yang gurih. Daging iganya lembut dan mudah lepas dari tulangnya. Varian yang kedua pig tails atau ekor babi, disajikan dengan kuah bak kut yang sama dengan versi iga tadi. Tapi saya sama sekali tidak mencicipi menu yang ini, lihat bentuknya aja udah geli sendiri. Menu yang ketiga adalah braised pig's trotter atau kaki babi yang dimasak dalam kuah bak kut dan kecap. Rasanya tidak begitu manis, malah cenderung asin dan gurih. Dari ketiga menu ini saya hanya menikmati kuahnya saja, kuahnya simple tapi enak dan gurih. 


Ya Hua Bak Kut Teh 亚华肉骨茶


Day 1-3:  Sop Tulang Haji Kadir

Sop Tulang Haji Kadir - Golden mille food courts
Sop Tulang Haji Kadir - Golden mille food courts


Namanya juga wisata kuliner ya, jadi jangan heran kalau sebagian besar perjalanan kami ini isinya makan, makan dan makan lagi. Bagian wisata refreshingnya hanya nol koma sekian persen hehehe karena tujuan utamanya memang jalan-jalan makan-makan.

Sepulang dari naik cable car, kami melanjutkan perjalanan kuliner menuju ke Golden Mille food court untuk berburu hidangan khas Singapura lainnya. Kali ini yang kami tuju adalah Sop Tulang Haji Kadir yang disebut-sebut sebagai kedai penjual sop tulang paling terkenal di Singapura.

Kedai ini berlokasi di lantai bawah Golden Mille Food Court, sekitar 13 km dari Faber Peak tadi. Kami bertanya ke beberapa penjual yang ada di gedung itu untuk mencari letak di stand Haji Kadir ini. Salah seorang pedagang menyuruh kami turun ke lantai bawah dan benar stand yang kami cari ada disana.

Sop Tulang Haji Kadir - Golden mille food courts
Sop tulang khas Singapore

Suasananya mirip seperti pasar namun lebih bersih, meja-meja berwarna kuning dengan kursi bulat berjejer di sepanjang lorong lantai ini. Beraneka jenis hidangan dijual disini mulai dari aneka gorengan , chinese food sampai minuman-minuman segar seperti sari tebu.

Kami memesan satu porsi sop tulang dengan porsi sharing, alangkah kagetnya ketika pesanan kami datang. Ternyata sop tulang ini datang dengan porsi yang besar sekali. Satu porsi berisi sekitar 8 buah tulang kaki kambing dengan balutan saus merah menyala. Penyajiannya dilengkapi dengan potongan roti dengan porsi yang cukup besar, jadi makan sop tulang ini nggak pake nasi melainkan dengan mencocolkan roti kedalam kuah sop yang kental.

Rasany cenderung manis dengan sedikit rasa asam khas saus tomat, tidak ada rasa pedas sama sekali dalam hidangan ini. Jadi kalau makan agak banyak bakal cepet ngerasa enek. Seandainya ada irisan cabai pasti makannya jauh lebih nikmat. Agak-agak serem dengan warna sausnya, yang walaupun sudah dicuci masih tetap melekat ditangan ( cuci beberapa kali).

Sop Tulang Haji Kadir - Golden mille food courts
Pisang goreng

Selain sop tulang, kami memesan sari tebu untuk minuman dan juga mencoba beberapa jenis gorengan yang dijual disana. Ada pisang goreng, jamur enoki goreng, ubi dan kue bulan yang digoreng dengan balutan tepung. Tak hanya itu kami juga tergiur membeli susu kedelai segar lengkap dengan puyo nya yang dikemas dalam mangkok lumayan besar. Sayangnya puyo ini ketinggalan dikulkas hotel dan nggak sempet dicobain :(



Haji Kadir & M BaharudeenStall B1-15, 

Golden Mile Food Centre
505 Beach Road #B1-13-15 Singapore 199583

Total Spending : SGD 30 



Day 1-4:  Jamie's Italian Forum Orchard
Jamie's Italian Forum Orchard Singapore
Jamie's Italian Forum Orchard Singapore

Puas menikmati sop tulang yang nggak sanggup kami habiskan itu, akhirnya kami memutuskan kembali ke Hotel untuk mandi dan ganti baju. Setelah itu kami meminta bapak Mohhamad untuk mengantar kami ke Orchard road.
Seebenarnya dari hotel kami bisa naik MRT menuju ke Orchard Road, kebetulan di bawah hotel ada stasiunnya. Jadi tinggal turun untuk beli tiket dan naik MRT. Tapi waktu itu kayaknya kita ber tida pada kekenyangan jadi milih untuk di drop aja nggak naik MRT.
Niat awalnya sih mau jalan-jalan sambil shopping mengelilingi mall-mall yang ada di sepanjang Orchard Road malam itu. Tapi tetap saja naluri wisata kuliner tidak bisa ditolak. Bukannya shopping kita malah sampai di Jamie's Italian. Salah satu cabang dari restoran milik celebrity chef favorit saya Jamie Olivers. Di Bali juga ada sih restaurantnya, tapi bedanya kalau di Bali makannya bayar sendiri sementara di sini makannya dibayarin semua sama Panasonic Cooking ( I Love you full deh Panasonic) hihihi.

Jamie's Italian Forum Orchard Singapore
Schweinshaxe pork chop served with olive oil and balsamic vinegar dip


Awal masih ragu-ragu mau makan lagi atau enggak, tapi sudah sampai disini lah akhirnya kita memutuskan masuk. Sesuai dengan style Jamie Oliver yang rustic, dekorasi resto inipun sama nuansanya rustic tapi tetep enak diliat. Malam itu restaurannya full sekali, emja yang tersisa hanya satu meja di dekat dinding depan resto. Tak apa-apalah ya selama duduknya nyaman dan makannya enak (ngeyel).

Disini saya nggak ikut milih menu karena sudah lumayan kerasa capeknya, jadi yang milih menu cuman Dedy dan mba Dea. Saya nerima aja deh pesenannya , nggak mungkin di resto macam begini makanannya ada yang nggak enak kan.

Setelah dipilih-pilih akhirnya mereka memesan spesial menu of the day "Schweinshaxe pork chop served with olive oil and balsamic vinegar dip" . Menu ini terdiri dari daging babi dan kulitnya yang dipanggang garing, bagian kulitnya garing dan renyah tapi dagingnya masih juicy, disajikan bersama rocket salad (baby aragula), sosis tradisional Italia, tomat cherry panggang dan saos balsamic yang asam segar. Selain pork knuckle kami juga memesan Italian Hot Pizza yaitu Pizza dengan topping salumi, spicy meatballs, chilli padi & mozzarella. Rasanya pedas mengigit, saya suka jalapeno picklesnya pedes,asam dan segar. Sebagai pelengkap Mba Dea juga memesan Funky Chips yaitu kentang goreng yang disajikan dengan taburan fresh garlic dan parsley.

Jamie's Italian Forum Orchard Singapore
Artisan Italian Hot Pizza
Kebetulan pekan itu sedang ada promo free limoncello hanya dengan memposting foto selfie kita di sana ke facebook dan menunjukkannya ke salah satu pelayan. Dengan sisa batre hanya di hp Dedy kita maksain untuk bisa selfi dan posting foto demi nyobain si Limoncello ini. Limoncello ini merupakan minuman yang biasa disajikan sebagai penutup makan malam di Italia. Dibuat dari campuran fresh lemon, alkohol, air dan gula.

Jamie's Italian Forum Orchard Singapore
Limoncello

Makan malam kali ini bener-bener bikin kita full kekenyangan. Sampai mau jalan untuk pulang ke hotel aja rasanya susah banget. Niat mau pulang naik MRT pun dibatalkan karena kita nggak sanggup jalan ke stasiunnya, akhirnya kita memutuskan pulang naik Taxi. Sampai di hotel langsung mandi dan tepar kekenyangan plus lumayan capek jalan-jalan dan makan-makan seharian.

Sampai disini dulu ya postingan hari pertamanya , besok saya posting hari ke dua dan ke tiga di postingan selanjutnya. Ditunggu ya foodies :)


Jamie's Italian
Forum The Shopping Mall
583 Orchard Rd, Singapore 238884


Total Spending : Saya lupa mungkin sekitar SGD 150 - 200
 
 

2 komentar :

Halo Foodies terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, silahkan tinggalkan comment untuk pertanyaan, saran maupun kritik yang membangun. Mohon untuk tidak berkomentar yang mengandung SARA, Kekerasan, judi maupun Pornografi karena tidak akan saya tampilakan disini. Berkomentarlah dengan bijak dan santun. Terimakasih

My Instagram

Copyright © Bali Food Blogger: Resep dan Review by Sashy Little Kitchen.